Papua Mart Blog

Kopi Papua, Buah Merah Papua

Telp: 082210183000 (WA)
Email: papuamart@gmail.com
Alamat PAPUAmart.com Hawai, Sentani, Kab. Jayapura
Showing posts with label info bisnis. Show all posts
Showing posts with label info bisnis. Show all posts

Sunday, 22 May 2016

Papua Mart, Memperluas Distribusi Kopi Dari Pegunungan

Salah satu gerai Papua Mart di Kota Sentani,
Kabupaten Jayapura – Jubi/Yance Wenda
Sentani, Jubi – Papua Mart saat ini adalah salah satu usaha dari Orang Asli Papua (OAP) yang baru berjalan satu tahun. Bisnis mini market ini diharapkan hadir di kota-kota lainnya di Papua.

Yoberce Nisaf, Manajer Papua Mart, Minggu (21/5/2016) mengatakan tujuan bisnis ini kedepan adalah mengajak semakin banyak OAP yang ingin belajar bisnis bergabung agar bisa bangkit dalam bidang bisnis.

“Tidak hanya satu Papua Mart saja. Kami akan membangun Papua Mart di Waena, Abe, Entrop dan Jayapura. Di beberapa kabupaten sudah ada seperti di Manokwari dan Wamena. Di Jakarta dan Yogyakarta juga sudah ada,” jelas Yoberce kepada Jubi di Sentani.

Papua Mart, lanjutnya menjual hasil produksi sendiri dari hasil pertanian dari Wamena, terutama kopi. Selain itu Papua Mart juga menjual sembilan bahan pokok.

Selain mini market, Papua Mart memiliki sebuah cafe yang bernama Banana Life Coffee.

“Banana Life Coffee ini bagian dari Papua Mart yang ke dua. Letaknya di depan pertigaan Jalan Pos 7. Kami sediakan wi-fi gratis jadi boleh di nikmati sepuas-puasnya tanpa bayar,” ujar Yoberce berpromosi.

Salah satu pengunjung Papua Mart, Simson Wanimbo mengatakan ia bangga karena Papua Mart merupakan salah satu kemajuan bagi orang Papua.

“Ini menjadi satu motivasi kepada kami orang Papua untuk majukan Tanah Papua ini dalam bidang usaha. Ekonomi juga perlu kita tingkatkan,” kata Wanimbo.

Hak yang sama juga di sampaikan oleh pengunjung lainnya, Hermanus Hilapok kepada Jubi.

“Kami punya hasil kopi ini mau di kemanakan?  Setelah ikut pameran di Jakarta dan Kopi Baliem Arabika jadi terkenal harus ada tempat seperti Papua Mart untuk memasarkan produk kopi ini,” kata Hilapok. (*)

Saturday, 28 November 2015

PAPUAmart.com Jakarta untuk Penjualan Kopi dan Buah Merah Papua telah Dibuka

Dengan ini diberitahukan kepada seluruh jaringan KSU Baliem Arabica bahwa PAPUAmart.com Jakarta untuk Penjualan Kopi dan Buah Merah Papua telah Dibuka dan mulai beroperasi pada tanggal 28 November 2015.

Setelah menjalankan kegiatan bisnis Kopi Papua di luar Tanah Papua di Kota Jogjakarta, tepatnya di Maguwoharjo, Depok, Sleman, maka pada akhir tahun ini kami buka Distributor Kopi Papua di Jakarta.

Untuk pertanyaan, pemesanan dan sebagainya, silahkan hubungi Mas Gito, dengan alamat sbb.:

PAPUAmart.com Jakarta
Jl. Muhammad Kahfi 1
Gg, Nila No. 75
Kel. Ciganjur
Kec. Jagakarsa
Jakarta Selatan
SMS: 0856-9135-0287 (Mas Gito)

atau
Jl. Muhammad Kahfi 1.
Gang Ciremai, RT. 01/04 No. 7
Kel. Cipedak
Kec. Jagakarsa
Jakarta Sekatan
SMS: 0822-1018-3000 (Mas John)

Anda juga masih dapat menghubungi alamat dan nomor kontak yang ada di Jayapura maupun di Yogyakarta.

Jhon Yonathan Kwano sebagai petugas yang menjalankan tugas pembukaan titik distribusi PAPUAmart.com di Jakarta mengatakan
Apa yang saya lakukan haru ini memang kelihatannya masih tidak menjanjikan, tetapi saya tahu, lima sampai sepuluh tahun mendatang akan terbukti bahwa apa yang kami lakukan saat ini berarti dan sangat penting. Bisnis Kopi Papua, dan bisnis dari Tanah Papua untuk pasar di Indonesia memang harus memiliki kangot penghubung atau titik distribusi di Jakarta, karena dari sinilah semua jalur komunikasi dan transportassi telah dibangun selama ini, dan Jakarta merupakan pusat kegiatan di Indonesia.
Jhon Kwano selanjutnya menyatakan bahwa Kopi Papua dan Buah Merah Papua menjadi produk unggulan Tanah Papua dan akan tersedia dan dengan mudah diperoleh di Jakarta mulai Januari 2016 mendatang.

Dalam jangka panjang, terkait dengan fungsi PAPUAmart.com sebagai Toko Offline bergandengan dengan Kios-Kios KKLingkar.com yang akan dibangun di seluruh Tanah Papua, maka tidak menutup kemungkinan PAPUAmart.com sebagai toko Offline menjadi minimarket sekaligus menjadi grosir untuk Tanah Papua. Untuk itu perwakilan di Jakarta sangat penting dalam rangka supply barang Sembako dan Gourment dari Pulau Jawa ke Tanah Papua.
Pada saat ini KSU Baliem Arabica dan PAPUAmart.com membutuhkan fasilitas dan dorongan dari Pemerintah Provinsi Papua karena kami ada di sini mewakili wajah Papua, bukan wajah Kopi, bukan wajah Baliem Arabica.
Kalau saja Gubernur dan Bupati serta Walikota yang ada di Tanah Papua punya hati untuk menampilkan dirinya terhormat dan presentable di pentas bisnis di Indonesia,maka usaha-usaha para petani Kopi seperti ini sudah lama didukung oleh mereka. Tetapi selama ini mereka sibuk urus Konrak Karya dengan Freeport, Pemilihan Umum di daerah, memenuhi janji politik, membayar hutang dukungan saat kampanye, dan sebagainya,
Jadi yang menjadi korban ialah inisiatif dan langkah-langkah seperti yang kami lakukan ini sulit mendapatkan perhatian, jangankan pinjaman, 
 demikian kata Jhon Yonathan Kwano sebagai petugas yang dikirim ke Jakarta untuk mendirikan distributor Kopi Papua dan Buah Merah Papua di Jakarta. Jhon Kwano melanjutkan
Kami sebagai pengusaha tidak pernah mengharapkan bantuan. Kami bukan yayasan atau organisasi masa sehingga mengharapkan bantuan dari siappun tidak. Yang kami butuh hanyalah fasilitas dan pinjaman dari pemerintah yang ada di Tanah Papua. Pinjaman lunak, KUR ataupun pinjaman yang diperuntukkan untuk Koperasi di Indonesia, yang dieruntukkan buat usaha-usaha seperti yang kami lakukan tidak pernah diberikan.  Ini sangat kami sesalkan. Tetapi kami tidak duduk mengomel menyesali perilaku pejabat pemerintah di Provinsi Papua. Tuhan maha melihat! Dia pasti menyalurkan berkat-Nya tepat pada waktu-Nya.

Thursday, 21 May 2015

Kopi Papua Kian Mendunia

Sumber Berita: SriwijayaPost.com, Kamis, 21 Mei 2015 10:35


Kopi Papua Produk KSU Baliem Arabica, papuamart.com
SRIPOKU.COM, JAKARTA - Kopi dari tanah Papua kian populer. Bahkan rasanya telah dicicip sampai Amerika Serikat (AS) selama tujuh tahun. Kopi Arabica dari Wamena menjadi salah satu kopi favorit pada tiga negara.

Kabupaten Wamena, Provinsi Papua rupanya memiliki kualitas tinggi untuk jenis Kopi Arabica. Petani kopi di Papua menanam kopi secara organik. Cita rasa yang khas diuntungkan karena tumbuh di daerah Pegunungan Jayawijaya Wamena dengan ketinggian hingga 1.600 meter di atas permukaan laut. Sehingga, rasanya tidak terlalu asam saat diseruput.

Rasa inilah yang membuat empat negara yakni: Amerika Serikat bahkan telah mengimpor kopi dari Papua selama tujuh tahun belakangan. Lalu, Australia, Singapura dan Belanda secara rutin setiap tahun khusus mendatangkan kopi asal Papua ini.

Yusni Emilia Harahap, Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian mengatakan, pasar internasional akan semakin terbuka dengan produk pertanian berbasis organik dan ramah lingkungan. Itu sebabnya, pemerintah mendorong agar petani untuk menerapakan prinsip pertanian yang baik. "Memang ongkosnya lebih mahal. Namun pasar akan lebih berkelanjutan (sustain) dan pasti," tandas Emilia.

Meski begitu, Emilia menyadari bahwa petani kopi masih kekurangan untuk mesin pengolahan kopi. Serta bantuan penguatan modal. Di samping juga informasi harga pasaran kopi domestik dan luar negeri. Gunanya, menjaga kestabilan harga di pasaran serta juga untuk lebih meningkatkan mutu kopi olahan yang dihasilkan.

Konsumsi kopi asal Indonesia terus meningkat di pasar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data statistik dari U.S Department of Commerce, Bureau of Census, impor kopi AS dari Indonesia pada periode Januari-Desember 2014 sebesar US$ 323,10 juta dollar naik sebesar 11,29% dibandingkan periode yang sama tahun 2013.

Indonesia berada di peringkat ke 6 sebagai negara sumber impor kopi AS dengan pangsa pasar sebesar 5,49%. Posisi Indonesia berada di bawah Brasil, Kolombia, Vietnam, Kanada, dan Guatemala. Sementara impor kopi AS dari dunia untuk periode Januari hingga Desember 2014 sebesar US$ 5,88 miliar naik 10,46% dibandingkan periode yang sama tahun 2013.
Editor: Bedjo
Sumber: Kontan

Wednesday, 10 August 2011

Bisnis Franchise Minimarket Omsetnya Kian Meroket


Kebutuhan barang-barang pokok seperti sembako, alat tulis kantor, serta beberapa perabot rumah tangga lainnya mendorong perkembangan bisnis minimarket semakin meningkat di berbagai daerah. Saat ini tidak hanya usaha toko kelontong saja yang saling berlomba memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, namun para pelaku bisnis minimarket juga tertarik memanfaatkan kebutuhan tersebut sebagai salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan.

Tidaklah heran bila saat ini tempat berbelanja model minimarket lebih mendominasi jika dibandingkan dengan perkembangan toko kelontong maupun pasar tradisional yang dulunya menjadi tujuan utama para konsumen. Bahkan di Indonesia sendiri perkembangan bisnis minimarket bisa mencapai ribuan gerai setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh perilaku para pengusaha yang mulai tertarik mengembangkan bisnisnya dengan sistem kemitraan seperti franchise.

Konsumen

Yang menjadi target pasar bisnis franchise minimarket adalah semua kalangan masyarakat di berbagai daerah. Mulai dari ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa, sampai masyarakat umum lainnya memilih minimarket karena tempat tersebut menawarkan produk yang lengkap serta memiliki display tempat yang nyaman bagi para konsumen. Sehingga dengan harga produk yang bersaing, kehadiran minimarket mampu merebut hati konsumen di berbagai pelosok daerah.

INFO BISNIS

Saat ini peluang bisnis franchise minimarket menjadi salah satu investasi wirausaha yang banyak diminati pasar. Meskipun biaya investasi yang ditawarkan cukup besar, yaitu berkisar antara Rp 200-500 juta. Namun bisnis franchise minimarket menjanjikan keuntungan yang cukup besar, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk balik modal juga terbilang relatif singkat. Kondisi inilah yang membuat merek franchise seperti Indomaret, Alfamart, Yomart, Circle K, Omi minimarket, DISITU minimarket, serta sederet merek baru lainnya mulai meramaikan pasar dengan menawarkan investasi bisnis yang beragam.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan calon mitra sebelum membeli franchise minimatket:
Hal yang paling penting dalam menjalankan bisnis franchise minimarket yaitu pemilihan lokasi usaha. Usahakan memilih lokasi usaha yang mudah diakses konsumen, berada di sekitar pemukiman warga, sekolah, kampus atau perkantoran, serta memiliki lahan parkir yang cukup luas.
Pilih merek franchise yang mulai dikenal masyarakat. Karena salah satu keunggulan bisnis franchise terletak pada image brand yang digunakannya, semakin terkenal merek franchise yang ditawarkan maka semakin besar pula peluang Anda untuk bisa diterima pasar.
Pelajari analisa ekonomi yang disampaikan franchisor. Pastikan seberapa besar omset minimarket setiap bulannya, dan berapa persen keuntungan yang diterima franchisee. Karena dari data tersebut Anda dapat menghitung lamanya balik modal dan mengetahui seberapa besar resiko untung rugi yang akan Anda dapatkan.

Kelebihan Bisnis

Menjalankan bisnis minimarket terbukti memberikan keuntungan besar bagi pelakunya. Terlebih lagi dengan sistem franchise Anda tidak perlu repot-repot membangun bisnis minimarket dari awal. Karena semua keperluan untuk menjalankan bisnis minimarket telah didukung langsung oleh para franchisor. Mulai dari persiapan survei lokasi usaha, melimpahkan hak penggunaan merek dagang yang dimiliki franchisor, memberikan SOP dan pendampingan manajemen, membantu rekruitmen dan training karyawan, serta mengontrol jalannya bisnis sampai batas waktu kemitraan yang disepakati kedua belah pihak berakhir. Jadi sebagai franchisee atau mitra, Anda tidak perlu takut untuk memulai bisnis franchise minimarket karena resiko kegagalannya cenderung sangat kecil.

Kekurangan Bisnis

Resiko kegagalan yang biasa terjadi pada bisnis franchise minimarket adalah kurangnya minat konsumen dan persaingan pasar yang cukup ketat. Konsumen kurang berminat dengan sebuah minimarket bila display toko yang digunakan tidak menarik dan merek yang diusung kurang familiar. Selain itu resiko bisnis lainnya yang dihadapi franchisee maupun franchisor yaitu persaingan bisnis yang sangat ketat. Lihat saja kondisi pasar yang ada di sekitar Anda, beberapa minimarket mulai berdiri berdampingan dengan pesaingnya pada satu lokasi yang sama untuk berlomba merebutkan perhatian konsumen.

STRATEGI PEMASARAN

Untuk mengenalkan bisnis franchise minimarket kepada masyarakat luas, Anda dapat menggunakan strategi pemasaran dengan memasang neon box dan papan besar yang bertuliskan nama serta logo minimarket di depan lokasi usaha Anda. Selanjutnya Anda juga bisa melanjutkan strategi branding dengan mencantumkan logo atau brand franchise di setiap produk atau peralatan yang ada di toko Anda. Dengan begitu konsumen mulai familiar dengan logo dan merek franchise yang Anda jalankan saat ini.

Disamping itu Anda juga bisa mengadakan kegiatan promosi seperti memberikan potongan harga, serta memberikan bonus khusus pada akhir pekan atau akhir bulan bagi konsumen yang memiliki kartu member. Sehingga konsumen tidak segan lagi untuk kembali mengunjungi minimarket Anda kapanpun, dan loyalitas pelanggan pun semakin hari semakin terbangun.

Kunci sukses

Kunci kesuksesan bisnis franchise minimarket terletak pada merek franchise yang diangkat dan lokasi usaha yang dipilih. Karena itu pilihlah franchisor yang benar-benar matang dan cukup berpengalaman di bisnis minimarket, serta carilah lokasi usaha yang cukup potensial. Sehingga franchise minimarket omsetnya kian meroket dan tidak kalah bersaing di tengah pertumbuhan bisnis yang semakin pesat.

Analisa Ekonomi

Asumsi
Berikut adalah analisa ekonomi dari penawaran  francise minimarket dengan brand "PAPUAmart.com"
Modal awal
Franchise fee (selama 2 tahun) IDR 15,000,000.00
Ijin usaha IDR 3,000,000.00
Rak gondola/etalase IDR 70,000,000.00
Komputerisasi  IDR 20,000,000.00
Image IDR 20,000,000.00
Stok awal dagangan IDR 100,000,000.00
Sewa tempat (2 tahun) IDR 100,000,000.00
Total Modal Awal IDR 328,000,000.00
Biaya operasional per bulan
Biaya gaji karyawan  IDR 3,150,000.00
Biaya air  IDR 125,000.00
Biaya telepon  IDR 200,000.00
Biaya listrik  IDR 350,000.00
ATK (alat tulis kantor)   IDR 100,000.00
Total biaya operasional per bulan IDR 3,925,000.00
Omset per bulan
Penjualan rata-rata per hari IDR 7,500,000.00
Omset per bulan : Rp 7.500.000,00 x 30 hari = IDR 225,000,000.00
Profit (laba kotor) : 8% x Rp 225.000.000,00 = IDR 18,000,000.00
Laba bersih per bulan
Rp 18.000.000,00 - Rp 3.925.000,00  = IDR 14,075,000.00
ROI (Return of Investment)
(modal awal : laba bersih per bulan)  = ± 24 bulan (2 tahun)

Sumber Artikel: http://smallbusiness-information.blogspot.com/2011/08/bisnis-franchise-minimarket-omsetnya.html

Fasilitas SRO dan Daftar Jadi Agen Tiket