Papua Mart Blog

Kopi Papua, Buah Merah Papua

Telp: 082210183000 (WA)
Email: papuamart@gmail.com
Alamat PAPUAmart.com Hawai, Sentani, Kab. Jayapura
Showing posts with label pemerintah Provinsi. Show all posts
Showing posts with label pemerintah Provinsi. Show all posts

Thursday, 3 March 2016

Gubernur Papua Lukas Enembe memeriksa semua Mesin dan Peralatan Produksi Baliem Blue Coffee

Gubernur Papua Lukas Enembe memeriksa semua Mesin dan Peralatan Produksi Baliem Blue Coffee di Kampung Harapan, Belakang Jalan SPMA Sentani dan menyatakan "puas" dengan apa yang telah terjadi.

Sambil bergandengan tangan dengan Kepala Gudang produksi, Abolok Kano, Lukas Enembe ditunjukan satu per satu mesin goreng, mesin huller dan mesin giling serta mesin packaging, yang sangat sederhana, yang disediakan oleh KSU Baliem Arabica secara mandiri selama ini.

 Gubernur tiba-tiba tanyakan kapada pengurus atau anggota DPRD atau pejabat yang hadir di gudang, "Itu koperasi Namblong kita bantu berapa? Itukan kita biayai semua. Tetapi mereka sudah produksi begini ka tidak?" Jawabannya tentu "Tidak!" Gubernur kelihatan kesal, tetapi melanjutkan perjalanan ke mesin huller di belakang. Gubernur juga ditunjukkan secara singkat proses produksi Kopi.

 Kepala Gudang Produksi sendiri menunjukkan bahwa dirinya sendiri menggoreng, menggiling dan mem-pack kopi. Dan pada saat yang sama menyerahkan dua karton Baliem Blue Coffee kepada Ketua DPRP Yunus Wonda dan Gubernur Papua Lukas Enembe.

 Terlihat jelas Gubernur Papua tidak dapat melepaskan Kopi Papua buatan tangan sendiri ini, kopi terkenal selama ini sudah diekspor beberapa kali ke berbagai negara. Gubernur lalu menyatakan semua koperasi yang selama ini dibantu dan tidak berkembang perlu belajar dari KSU baliem Arabica dan perlu mengikuti langkah-langkah KSU Bailem Arabica kalau mau berkembang dan menjadi pengekspor. Diharapkan dengan pembelajaran ini dapat membantu koperasi-koperasi lain di Tanah Papua menjadi pemain dalam bisnis

Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe masuk ke Gudang Baliem Blue Coffee

Tanpa diduga, setelah Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe melakukan pertemuan dengan para pemilik Tanah ulayat dan penghuni kompleks pertanian dan peternakan Desa Nolokla, Kampung Harapan, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Gubernur diundang oleh Kepala Gudang Baliem Blue Coffee Abolok Kano untuk masuk ke gudang produksi dan melihat tempat produksi satu-satunya produk unggulan Tanah Papua yang sudah berulang-kali di-ekspor ke pasar internasional ini. Setelah gubernur memberikan arahan agar masyarakat penghuni lokasi/ kompleks pertanian dan peternakan Kampung Harapan meninggalkan lokasi demi kepentingan even nasional PON ke 20 tahun 2020, ada dua orang diberi kesempatan untuk bertanya-jawab. Orang pertama ialah seorang Ondoafi dari Sentani Timur, dan kesempatan kedua ialah sang Kepala Gudang, Abolok Kano. Dalam penyampaiannya Kepala Gudang menyatakan,
Gudang Kopi Baliem Arabica, yang selama ini baik Gubernur maupun para Kepala Dinas di Tanah Papua bangga-banggakan kami sudah ekspor ke luar negeri sebagai indikasi keberhasilan pemerintah itu gudang produksinya akan digusur oleh kegiatan PON 20, tahun 2020 ini. Apakah Pak Gubernur pikir lebih penting PON 2020 yang hanya berlangsung sekian hari itu akan angkat harkat dan martabat orang Papua, dan akan memajukan orang Papua, ataukah kehadiran GUdang Kopi di Kampung Harapan ini yang selama ini menjadi kebanggaan kita semua? Kaka Gubernur juga harus tahu, bahwa semua penghuni di kompleks pertanian Kampung Harapan ialah Orang Asli Papua, tidak ada pendatang di sini. Dan kalau kaka Gub mau gusur ini semua, kami minta lokasi pemindahan yang jelas, dan sudah siap baru kami bisa disuruh keluar dari sini. Dan saat ini juga, Gubernur harus datang ke Gudang Baliem Blue Coffee saat ini, biar lihat sendiri, apakah mesin dan peralatan yang ada bisa dipindahkan atau tidak, agar langsung lihat sendiri yang selama ini dibangga-banggakan itu gudangnya seperti apa.
Mendengar ajakan itu gubernur langsung mencari dan memegant tangan Abolok Kano dan menuju ke Gudang BBCoffee (singkatan Baliem Blue Coffee) yang berjarak kurang dari 50 meter dari tempat pertemuan, yaitu di depan jemaat lokal Gereja GKI di Tanah Papua Kompleks Peternakan/ Pertanian Kampung Harapan. Ketua Koperasi Baliem Arabica juga sempat hadir dan memberikan keterangan lebih lengkap tentang situasi koperasi secara luas, mulai dari perkebunan kopi di pegunungan tengah Papua, pengolahan kopi, jual-beli, sampai kepada produksi dan pemasaran Kopi Papua. Menurut Ketua Koperasi kepada Gubernur Enembe, bahwa Koperasi Baliem Arabica telah membangun jaringan bisnis mulai dari kebun sampai ke cangkir Kopi. Dan bukan itu saja, mulai dari produksi sampai pemasaran juga telah ada jaringan bisnis yang jelas. Koperasi Baliem Arabica telah memiliki Unit Sales & Marketing lewat PAPUAmart.com, dan Unit Produksi lewat Baliem Blue Coffee serta Unit Penjualan BANANA Leaf Cafe, yang saat ini sedang dibangun di Pertigaan Jalan Post 7 Sentani, Jayapura, Papua.

Thursday, 10 December 2015

Kopi Papua, Wamena Single Origin Tiba di Jakarta Setelah Peresmian Gudang Papuamart.com di Jakarta

Tumpukan Kopi Papua yang barusan tiba
Setelah tanggal 28 November terjadi peresmian "soft opening" gudang PAPUAmart.com di Jakarta, kini Kopi Papua, Wamena Single Origin tiba di Jakarta. 

Setelah ada supply Kopi di Jakarta dan Yogyakarta, maka para peminat Kopi Papua di pulau Jawa, Bali dan Sumatera dapat memesan Kopi Papua dari kedua titik penjualan.

Dengan kehadiran gudang PAPUAmart.com di Jakarta menyusul gudang yang ada di Yogyakarta sejak tahun 2014 sebagai Kantor Pusat PAPUAmart.com, maka kami harapkan para konsumen yang ada di Jakarta dan sekitarnya dapat memesan kopi Papua dalam jumlah minimal order 1 kg sampai berapa ton-pun dapat dipesan.

Menurut Direktur PAPUAmart.com, Jhon Yonathan Kwano bahwa setelah pendirian minimarket PAPUAmart.com di Jalan Raya Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, maka pembukaan Gudang Kopi di Jakarta ini adalah sesuatu yang pantas dan patut dilakukan sebagai tanggapan terhadap demand Kopi Papua yang begitu tinggi.

Masih menurut Kwano,
apalagi dalam rangka pembukaan pasar Ekonomi Asia Tenggara (MEA) maka kami sudah harus siap bersaing di Jakarta, bukan di Jayapura. Gubernur Papua dan Papua Barat, bersama Wakil Gubernur mereka selama ini bertepuk dada dan menyatakan mereka sudah siap menyambut MEA, tetapi mana bukti nyata di lapangan?
Tanah Papua harus punya sebuah Titik Informasi Investasi di Tanah Papua yang dibuka di Jakarta, di mana orang ASEAN bisa datang mendapatkan informasi dari tangan pertama tentang iklim investasi di Tanah Papua. Bertemu dengan orang Papua dan melihat kemungkinan investasi berbeda dengan membaca informasi tentang peluang usaha di Tanah Papua di Internet atau di buku atau di koran. Itu beda sekali.
Sekarang sudah bulan Desember 2015, tetapi mana kebijakan Gubernur di Tanah Papua yang bertujuan membawa orang Papua menghadapi Pasar MEA ini? 
PAPUAmart.com sebagai Toko Online dan sebagai minimarket bercorak khas Papua berupaya dengan segala keterbatasan karena masih merayap tetapi dengan mimpi besar menjadi pioner dalam perintisan Toko Online dan minimarket bercorak Papua.
Kami percaya Tuhan maha melihat. Ia sanggup membantu kami. Kami hanya percaya kepada-Nya, tidak kepada manusia siapapun.
Mas Minus dan Mas Gono mengatur Kopi yang barusan tiba
Dengan pembukaan gudang PAPUAmart.com sebagai perpanjangan tangan dari Koperasi Serba Usaha Baliem Arabica dalam memasarkan dan menjual Kopi Papua ini terselip pesan dari Ketua KSU Baliem Arabica Ev. Selion Karoba, S.Th., bahwa Kopi Papua seharusnya dihargai oleh semua penikmat dan pengusaha Kopi di Indonesia sebagai Kopi Spesialti yang spesial, spesial dari sisi petaninya spesial, tanaman kopinya spesial, wilayah penanamannya spesial, dan terutama proses produksinya spesial karena mulai dari kebun Kopi sampai ke konsumen Kopi di pulau Jawa, semuanya "diterbangkan" dengan pesawat.
Kopi sudah naik pesawat dalam kondisi masih basah setelah dipetik dan diproses di mesin luwak yang kami taruh di kebun-kebun. Dalam kondisi basah sudah naik pesawat, kemudian dikeringkan dan distrandarisasi di Wamena, yang selanjutnya diterbangkan lagi ke Jayapura untuk dihuller dan seterusnya sampai di pulau Jawa juga dengan pesawat. Nah, kalau ada yang dari Sumatera dan Bali minta kopi, maka pasti kami terbangkan juga kopinya. Jadi dari C sampai Z kopi Papua naik pesawat. Itu berbeda dengan  riwayat kopi lain di Indonesia. Oleh karena itu kami minta dengan hormat kita penikmat dan pebisnis kopi "menghargai" spesialti ini dengan harga berapa saja yang kami patok.

Setelah itu Ketua Koperasi mengatakan, Green beans kopi Papua kami jual di Jakarta dengan harga Rp.130.000,- per kg dan di Yogyakarta kami jual Rp.125.000,- per kg.

Untuk informasi lanjutan silahkan hubungi

  1. PAPUAmart.com Jayapura: 081286101000 (Manager PAPUAmart) atau 0810183000 (Jhon Kwano)
  2. PAPUAmart.com Yogyakarta 082232893000 (Mas Minus) dan
  3. PAPUAmart.com Jakarta 0856-9135-0287 (Mas Gito)
  4. Email: info@papua.coffee; info@baliemarabica.com; papuamart@yahoo.com; papuamart@gmail.com
  5. Social Media: Twitter/FB/Tumblr: @papuamart



Fasilitas SRO dan Daftar Jadi Agen Tiket