Papua Mart Blog

Kopi Papua, Buah Merah Papua

Telp: 082210183000 (WA)
Email: papuamart@gmail.com
Alamat PAPUAmart.com Hawai, Sentani, Kab. Jayapura
Showing posts with label baliem blue coffee. Show all posts
Showing posts with label baliem blue coffee. Show all posts

Friday, 8 April 2016

Keunikan Kopi Bubuk Buatan Gudang Baliem Blue Coffee, Jayapura, Papua

Saya beri judul "keunikan" karena kopi saya sendiri sebagai pribadi yang jatuh-bangun dengan Kopi Papua, Wamena Single Origin, atau kami sebut Baliem Blue Coffee selama ini merasakan sendiri perbedaan Kopi Papua yang disangrai dan dibubuk oleh Gudang Produksi BBCoffee di Belakang SPMA, Kampung Harapan, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura dengan Kopi Papua yang disangrai dan dibubuk oleh  roaster lain di mana-mana, di Indonesia maupun di Asia lainnya.

Saya sudah bawa kopi buatan sendiri ke mana-mana, khususnya ke Asia (Malaysia, Singapore, Thailand dan Hong Kong), dan saya juga telah beli Kopi Green Beans dari saya yang digoreng dan disajikan oleh orang lain di luar Tanah Papua.

Memang saya tahu secara prinsipil bahwa begitu roaster-nya berubah, sudah pasti rasa kopinya juga berubah, begitu barista-nya berubah juga rasa kopinya mengikutinya. Itu betul. Saya terima realitas itu. Akan tetapi yang saya maksudkan di sini bukan rasanya saja, tetapi "keunikan citarasa" yang diproduksi di Jayapura sangat kental "rasa Papua".

Saya tahu juga bahwa roaster di Jayapura bukan roaster berpengalaman, apalagi tidak pernah mengenyam pelatihan roasting, apalagi tidak pernah diberi pelajaran oleh orang yang sudah mahir. Roaster di Jayapura saat ini sudah berganti 4 orang, dan dari keempat orang ini, rasa dan citarasa Kopi Papua olahan Gudang BBCoffee Jayapura tidak pernah berubah dengan berubahnya personel yang menggoreng kopi.

Memang saya juga rasakan bahwa profile Kopi Papua Wamena Single Origin yang diproduksi di Gudang Kopi Jayapura tidak stabil, dan lebih lagi tidak punya nama, tetapi citarasanya tetap stabil, tetap terbawa, walaupun personil yang menanganinya berubah.

Karena profilnya belum ada, karena roaster kami belum terlatih, maka Kopi Wamena saat ini masih kami produksi untuk konsumsi di Tanah Papua, tidak untuk konsumsi di luar Tanah Papua. Akan tetapi kami tidak menutup kemungkinan bagi Anda untuk membelinya dan merasakan apa yang saya maksudkan di sini. Untuk itu kami jual produk dimaksud di alamat berikut

  1. papuamart.com (Toko Online Papua pertama, milik KSU Baliem Arabica)
  2. bukalapak.com/papuamart/ (Toko Onilne Produk Spesialti Papua)
  3. tokopedia.com/papuamart.(Toko Onilne Produk Spesialti Papua)
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami, baik lewat Facebook, SMS, Whatsapp, atau Email dan telepon

Kalau tidak mau repot-report sebenarnya di sebelah kanan Anda, yaitu kiri dari blog ini, dan sebelah bawah dari blog ini tertera semua alamat dan nomor kontak kami.

Tuesday, 8 March 2016

The Malenesian Pop Legend: Black Brothers Berkunjung ke BANANA Leaf Cafe Kampung Harapan, Sentani

Ketua Koperasi Baliem Arabica, Ev. Selion Karoba, S.Th.
bersama personil Black Brothers yang menjadi kebanggaan semua Kaum Melanesia.
Tepat pada HUT Kota Numbay/ Jayapura, yaitu 6 Maret 2016 masyarakat kota Jayapura / Port Numbay dihibur oleh klub kebanggaan orang Melanesia, yang sudah dikenal di seluruh dunia sebagai the Melanesian Pop Legend, Black Brothers rupanya sedang mencari para generasi muda yang ikut langkah misi mereka, "mengangkan identitas, harkat dan martabat orang Papua lewat musik dan lagu mereka." Mereka datang ke BANANA Leaf Cafe dan Kios KKLingkar.com di Jalan International Festival Danau Sentai, Khalkote, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura dan menyaksikan sendiri bahwa langkah mereka untuk mengangkat nama, jatidiri dan martabat orang Papua itu sedang disusul ramai-ramai oleh banyak generasi muda di Tanah Papua.

Salah satunya ialah dengan cara membuka warung BANANA Leaf Cafe yang menyajikan produk asli Tanah Papua dan Kios KKLingkar.com yang menjual produk unggulan Tanah Papua: Baliem Blue Coffee dan Minyak Buah Merah Papua.

Keluarga besar Bisnis Kopi Papua juga telah menyempatkan diri hadir dalam konser musik yang diselenggarakan oleh Black Brothers pada 6 Maret 2016 di Depan Gedung Kesenian Papua, Port Numbay atau saat ini disebut Jayapura.

Tentu saja pada saat Black Brothers keluar dari Tanah Papua, mereka meninggalkan banyak sekali harapan, dan juga turur membawa banyak harapan lainnya. Setelah personil Black Brothers lainnya sudah tiada, mereka yang tersisah balik lagi, melihat apakah harapan-harapan yang ditinggalkan itu masih ada di Kampung Harapan atau tidak!

Ternyata, harapan itu, MASIH ADA DI KAMPUNG HARAPAN, tepatnya di Jalan Internasional Festival Danau Sentani, Khalkote, Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur.

Kami dari PAPUAmart.com group berharap, biarlah harapan-harapan yang pernah mereka tinggalkan itu mulai membuktikan dirinya. Dan salah-satunya ialah kehadiran PAPUAmart.com group dengan segenap jarigan bisnisnya: minimarket PAPUAmart.com, kios KKLingkar.com dan Cafe BANANA Leaf, yang mempromosikan, memasarkan dan menjual Kopi Papua, Buah Merah Papua dan banyak produk Papua lainnya.

Salam Jumlah Black Brothers! Salam Jumpa di Kampung Harapan!, yang penuh dengan Harapan! berjumlah dengan harapan yang pernah ditinggalkan, disertai harapan yang dibawa pergi, tetapi kini dibawa kembali ke Tanah Papua, di Kota Port Numbay, dan di Kampung Harapan!

Thursday, 3 March 2016

Gubernur Papua Lukas Enembe memeriksa semua Mesin dan Peralatan Produksi Baliem Blue Coffee

Gubernur Papua Lukas Enembe memeriksa semua Mesin dan Peralatan Produksi Baliem Blue Coffee di Kampung Harapan, Belakang Jalan SPMA Sentani dan menyatakan "puas" dengan apa yang telah terjadi.

Sambil bergandengan tangan dengan Kepala Gudang produksi, Abolok Kano, Lukas Enembe ditunjukan satu per satu mesin goreng, mesin huller dan mesin giling serta mesin packaging, yang sangat sederhana, yang disediakan oleh KSU Baliem Arabica secara mandiri selama ini.

 Gubernur tiba-tiba tanyakan kapada pengurus atau anggota DPRD atau pejabat yang hadir di gudang, "Itu koperasi Namblong kita bantu berapa? Itukan kita biayai semua. Tetapi mereka sudah produksi begini ka tidak?" Jawabannya tentu "Tidak!" Gubernur kelihatan kesal, tetapi melanjutkan perjalanan ke mesin huller di belakang. Gubernur juga ditunjukkan secara singkat proses produksi Kopi.

 Kepala Gudang Produksi sendiri menunjukkan bahwa dirinya sendiri menggoreng, menggiling dan mem-pack kopi. Dan pada saat yang sama menyerahkan dua karton Baliem Blue Coffee kepada Ketua DPRP Yunus Wonda dan Gubernur Papua Lukas Enembe.

 Terlihat jelas Gubernur Papua tidak dapat melepaskan Kopi Papua buatan tangan sendiri ini, kopi terkenal selama ini sudah diekspor beberapa kali ke berbagai negara. Gubernur lalu menyatakan semua koperasi yang selama ini dibantu dan tidak berkembang perlu belajar dari KSU baliem Arabica dan perlu mengikuti langkah-langkah KSU Bailem Arabica kalau mau berkembang dan menjadi pengekspor. Diharapkan dengan pembelajaran ini dapat membantu koperasi-koperasi lain di Tanah Papua menjadi pemain dalam bisnis

Tuesday, 12 January 2016

PAPUAmart.com dan BaliemBlueCoffee.com di Tokopedia.com dan Bukalapak.com

KSU Baliem Arabica lewat Unit Marketing & Sales (PAPUAmart.com) pada tahun 2016 ini meluncurkan situs-situs di Marketplace yang ada di Indonesia, yaitu pertama-tama di bukalapak.com dan kemudian di tokopedia.com

  1. www.bukalapak.com/bbcoffee/
  2. www.bukalapak.com/papuamart/
  3. www.tokopedia.com/kopipapua/
  4. www.tokopedia.com/bbcoffee/
  5. www.tokopedia.com/papuamart/
Pada bulan Februari 2016 ke atas akan diluncurkan pula di situs marketplace Online lainnya yang ada di Indonesia.

Peluncuran untuk target Pasar ASEAN akan dirintis pada tahun 2017. Menurut Jhon Yonathan Kwano sebagai Manager Marketing & Sales bahwa penjualan ke pasar ASEAN harus dibarengi dengan investasi dan pengembangan kopi Papua yang cukup untuk mensuplai ke pasar ASEAN.

Menurut Kwano,
KSU Baliem Arabica perlu lakukan extensifikasi dan diversifikasi produksi kopi, dan juga lahan produksi, karena MEA menuntut dan bahkan memaksa koperasi untuk harus bergerak cepat di tahun ini, dan paling lambat tahun depan untuk menghilangkan berbagai macam alasan seperti lampu mati, Internet tidak bisa nyambung, isolasi tidak bisa tembus dan sejenisnya. Pasar MEA tidak perduli dengan itu. Kita harus pacu.

Mudah-mudahan roh dan semangat ini disambut oleh seluruh jaringan produksi dan bisnis Kopi Papua yang ada saat ini, yaitu di Wamena, Jayapura, Manokwari, Jakarta dan Yogyakarta.

Friday, 10 July 2015

Kebijakan Baru Produksi dan Penjualan Papua Arabica Specialty Coffee

Ketua KSU Baliem Arabica,
Rev. Selion Kaorba, S.Th.
Gudang Produksi Baliem Blue Coffee di Kampung Harapan, Belakang SPMA Sentani saat ini sudah sedang memproses Kopi Green Beans hasil panen pertama tahun 2015 sebanyak 2 ton (2000 kg), dan akan segera disusul dengan 4 ton (4000 kg) sampai mencapai 10-30 kg sesuai target pembelian dan penjualan tahun 2015 ini.

Untuk tahun 2015 ini KSU BaliemArabica mengambil kebijakan revolusioner seirama dengan Revolusi Bisnis Kopi yang sedang digalakkan di seluruh petani dan areal penanaman Kopi di Pegunungan Tengah Papua,
  1. Pertama, untuk tahun ini kopi tidak akan di-export ke mana-mana, karena permintaan lokal dan domestik begitu tinggi;
  2. Kedua, untuk processing telah diserahkan sepenuhnya secara administrasi dan menejemen keuangan kepada seorang Kepala Gudang BBCoffee di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura;
  3. Ketiga, penjualan semua hasil produksi Koperasi Baliem Arabica yang diproses di Gudang BBCoffee kampung harapan didistribusikan dan dijual oleh PAPUAmart.com, toko Offline yang saat ini berkantor pusat di Yogyakarta dan kantor pertama di Tanah Papua di Jalan Raya Sentani, HAWAI No.05, Sentani Kota, Kab. Jayapura, Papua.
Kepala Gudang Produksi
Baliem Blue Coffee dan Staff Gudang
Dengan kebijakan ini, maka dalam jangka menengah ini Kopi Papua kini mengarah kepada penjualan Kopi Papua dalam bentuk Bubuk Jadi dan Gorengan Jadi, dan penjualan dalam bentuk Green Beans hanya dibatasi buat para pelanggan lama yang selama ini sudah rutin membeli Kopi Papua dalam jumlah yang memadai.

Para pelanggan lama ini akan dimintakan untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang menjelaskan total Kopi Papua yang dibutuhkan para pelanggan setiap tahun sehingga ada patokan produksi dan penjualan dalam bentuk Green Beans yang tetap mengingat sisah penjualan Green Beans semuanya akan diarahkan untuk diproses menjadi Kopi Sangrai (Gorengan) atau Roasted Beans dan Kopi Bubuk Baliem Blue Coffee.

Fasilitas SRO dan Daftar Jadi Agen Tiket