Kopi Papua Produk KSU Baliem Arabica, papuamart.com |
Kabupaten Wamena, Provinsi Papua rupanya memiliki kualitas tinggi untuk jenis Kopi Arabica. Petani kopi di Papua menanam kopi secara organik. Cita rasa yang khas diuntungkan karena tumbuh di daerah Pegunungan Jayawijaya Wamena dengan ketinggian hingga 1.600 meter di atas permukaan laut. Sehingga, rasanya tidak terlalu asam saat diseruput.
Rasa inilah yang membuat empat negara yakni: Amerika Serikat bahkan telah mengimpor kopi dari Papua selama tujuh tahun belakangan. Lalu, Australia, Singapura dan Belanda secara rutin setiap tahun khusus mendatangkan kopi asal Papua ini.
Yusni Emilia Harahap, Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian mengatakan, pasar internasional akan semakin terbuka dengan produk pertanian berbasis organik dan ramah lingkungan. Itu sebabnya, pemerintah mendorong agar petani untuk menerapakan prinsip pertanian yang baik. "Memang ongkosnya lebih mahal. Namun pasar akan lebih berkelanjutan (sustain) dan pasti," tandas Emilia.
Meski begitu, Emilia menyadari bahwa petani kopi masih kekurangan untuk mesin pengolahan kopi. Serta bantuan penguatan modal. Di samping juga informasi harga pasaran kopi domestik dan luar negeri. Gunanya, menjaga kestabilan harga di pasaran serta juga untuk lebih meningkatkan mutu kopi olahan yang dihasilkan.
Konsumsi kopi asal Indonesia terus meningkat di pasar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data statistik dari U.S Department of Commerce, Bureau of Census, impor kopi AS dari Indonesia pada periode Januari-Desember 2014 sebesar US$ 323,10 juta dollar naik sebesar 11,29% dibandingkan periode yang sama tahun 2013.
Indonesia berada di peringkat ke 6 sebagai negara sumber impor kopi AS dengan pangsa pasar sebesar 5,49%. Posisi Indonesia berada di bawah Brasil, Kolombia, Vietnam, Kanada, dan Guatemala. Sementara impor kopi AS dari dunia untuk periode Januari hingga Desember 2014 sebesar US$ 5,88 miliar naik 10,46% dibandingkan periode yang sama tahun 2013.
Editor: Bedjo
Sumber: Kontan
No comments:
Post a Comment