Papua Mart Blog

Kopi Papua, Buah Merah Papua

Telp: 082210183000 (WA)
Email: papuamart@gmail.com
Alamat PAPUAmart.com Hawai, Sentani, Kab. Jayapura

Thursday 11 April 2024

Butuh Duit Segini kalau Mau Buka Alfamart Sendiri, Termasuk Syaratnya

Jakarta - Alfamart merupakan salah satu jaringan minimarket paling terkenal di Indonesia yang memiliki belasan ribu gerai. Gerai-gerai minimarket ini sudah tersebar luas di berbagai wilayah Tanah Air bahkan hingga ke luar negeri.

Alfamart sendiri menjual berbagai jenis barang yang cukup lengkap, mulai dari bahan makanan hingga peralatan rumah tangga. Maka jangan heran kalau banyak masyarakat yang tergiur untuk membuka toko Alfamart.

Lantas berapa modal yang dibutuhkan untuk membuka gerai Alfamart? Berikut rinciannya

Jenis Kerja Sama Franchise Alfamart
Melansir dari situs resmi perusahaan, setidaknya ada tiga jenis kerja sama franchise Alfamart, yakni:

1. Franchise Gerai Baru
Kerja sama ini dilakukan dengan membuka Alfamart baru yang berasal dari usulan lokasi oleh calon franchise Alfamart. Adapun tahap-tahap dalam membuka franchise Alfamart baru, mulai dari:

- Presentasi awal
- Evaluasi lokasi dan persetujuan
- Presentasi proposal
- Perjanjian kerja sama
- Pembukaan toko

Pihak Alfamart juga menyediakan pilihan tipe rak yang disesuaikan dengan besaran modal dan ukuran bangunan yang dimiliki oleh calon franchise.

- Tipe gerai 9 rak (30 m2): Rp 300 jt
- Tipe gerai 18 rak (60 m2): Rp 350 jt
- Tipe gerai 36 rak (80 m2): Rp 450 jt
- Tipe gerai 45 rak (100 m2): Rp 500 jt

Modal tersebut sudah mencakup:
- Franchise Fee sebesar 45 juta untuk 5 tahun
- Instalasi listrik
- Peralatan gerai dan air conditioner
- Cash register dan sistem informasi ritel
- Shop sign dan pole sign
- Perizinan gerai
- Promosi dan persiapan pembukaan gerai

Perlu diketahui, nilai estimasi investasi tersebut di luar investasi properti dan dapat berubah sesuai kondisi pada saat proses pembukaan gerai.

2. Franchise Gerai Baru - Konversi
Kerja sama ini menawarkan franchise kepada pemilik toko minimarket lokal atau kelontong yang ingin mengembangkan usahanya lebih besar. Alfamart memberikan dua hal kemudahan bagi para pemilik toko yang mengambil program ini, yaitu:

- Pengakuan barang dagangan milik toko minimarket lokal atau kelontong sebagai barang dagangan untuk stok pembukaan gerai franchise Alfamart
- Rak milik toko minimarket lokal atau kelontong dapat digunakan dan diakui sebagai pengurangan biaya investasi (kriteria rak harus sesuai dengan standar rak gerai Alfamart)

Adapun sejumlah tahapan dalam kerja sama ini, yakni dimulai dari:
- Presentasi awal
- Stock opname 1
- Perjanjian kerja sama
- Stock opname 2
- Pembukaan toko konversi

Baca juga:

3. Franchise Gerai Take Over
Kerja sama yang terakhir adalah dengan membeli gerai Alfamart yang sudah beroperasi dengan harga "paket" yang telah ditentukan. Besaran modal untuk jenis franchise gerai take over bervariasi mulai dari Rp 800 juta.

Besarnya modal tersebut sudah mencakup:
- Franchise fee sebesar Rp 45 juta untuk 5 tahun
- Sewa lokasi untuk 5 tahun
- Peralatan gerai dan air conditioner (AC)
- Cash register dan sistem informasi ritel
- Shop sign dan pole sign
- Perjanjian gerai
- Goodwill

Adapun tahapan-tahapan dalam kerja sama franchise gerai take over, yaitu:
- Presentasi awal
- Kesepakatan pembelian
- Pemindahan perizinan
- Perjanjian kerja sama
- Take over (mengambil alih)

Biaya Royalti Alfamart
Bagi mitra yang membuka gerai Alfamart akan dikenakan royalti. biaya ini dihitung secara progresif dari penjualan bersih gerai yang bersangkutan dan belum termasuk pajak.

- Penjualan bersih Rp 0 sampai Rp 150.000.000: royalti 0%
- Penjualan bersih Rp 150.000.001 sampai Rp 175.000.000: royalti 1%
- Penjualan bersih Rp 175.000.001 sampai Rp 200.000.000: royalti 2%
- Penjualan bersih Rp 200.000.001 sampai Rp 250.000.000: royalti 3%
- Penjualan bersih Rp 250.000.001 ke atas: Roralty 4%

Syarat Membuka Gerai Alfamart
Siapapun bisa membuka gerai Alfamart lewat kerja sama waralaba. Tapi, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, yakni sebagai berikut:

1. Memiliki minat di industri minimarket
2. Warga Negara Indonesia dengan Badan Usaha (CV, PT, Koperasi dan Yayasan)
3. Sudah atau akan memiliki lokasi tempat usaha dengan luas area sales minimal 100 m2 (diluar gudang dan ruang administrasi). Total keseluruhan lahan ± 150 m2 s.d. 250 m2.
4. Memenuhi persyaratan perizinan seperti Izin Tetangga, Izin Domisili, SIUP, TDP/NIB, NPWP, NPPKP, STPW, IUTM (berbeda-beda setiap daerah).
5. Bersedia mengikuti sistem dan prosedur yang berlaku di Alfamart.

Demikian syarat dan modal yang dibutuhkan untuk membuka gerai Alfamart dengan berbagai model franchise. Kamu tertarik untuk buka waralaba ini?

Baca artikel detikfinance, "Butuh Duit Segini kalau Mau Buka Alfamart Sendiri, Termasuk Syaratnya" selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7285549/butuh-duit-segini-kalau-mau-buka-alfamart-sendiri-termasuk-syaratnya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Monday 22 August 2022

PNG Coffee: Weekly Market Report - 21st August 2022

A higher US dollar, a small increase in certified stock s together with news that physical stocks in a number of consuming countries were increasing, combined to push prices lower this week. Arabica coffee prices lost 9.05 cents/lb while robusta lost $35/ton (1.55 cents/lb). In the absence of local market distortions, roadside parchment coffee prices in Papua New Guinea next week, will probably be between 65 and 70 toea/kg lower than what they were last week.

The latest data from the Green Coffee Association (GCA), shows that coffee stocks in warehouses in all ports of America totalled 6,223,285 bags at the end of July, this is 173,201 bags, or 2.9% higher than last month and 148,939 bags (2.5%) higher than in July 2021. The increase, although relatively large, was not entirely unexpected as historically stocks tend to increase during July, usually by around 140,000 to 150,000 bags.  The total, however, is the highest stock level seen since September 2020.  Furthermore, although the increase seen this week in stocks certified against the New York exchange was relatively small, up 38,000 bags, it is the fact that there was an increase which probably surprised the market, although should not have done as the number of bags pending certification jumped significantly last Friday.  Rain has been reported in several arabica coffee growing regions of Brazil over the last few days and may have been sufficient to induce an early flowering.  In itself this would not be a problem but given that the chances of a La Nina occurring over the next few months appear to be increasing (the Australian Bureau of Meteorology (BOM) has increased its estimate of likelihood of a La Nina to over 70% this week), there is a strong possibility that late August and September will be dry, forcing the trees to abort any buds that have been formed.  The Strauss Group published its financial statements for the first half of 2022 this week, reporting an increase of 8% in overall revenue. This growth is largely due to an increase in sales by the coffee company but was partially offset by a drop in sales by the confectionery Division.

I still cannot get access to any reliable regularly-published data on price differentials, so once again I have had to use sources, the accuracy of which cannot be guaranteed.  Once again it appears that physical price differentials have remained relatively stable, which is of surprise.  Brazilian 3/4’s appear to be steady at minus 15;  Honduras HG’s are also unmoved at plus 44; Kenya AB FAQ’s may well be slightly lower with quotes between plus 75 and plus 100; while Colombian UGQ’s continue at plus 75/76.  Without any update on PNG Y1’s, I would guess (and it is just a guess) that they might also be unmoved at around plus 7. Therefore, had an exporter fixed on Friday in New York for Dec/Jan delivery he may have been able to secure a price between 216.45 cents/lb and 221.70 cents/lb.

This week’s decline although not entirely unexpected was certainly larger than many had thought.  The arabica coffee market however remains very volatile, with this week’s falls almost wiping out 60% of the gains made the week before.  It is therefore very clear that the outlook remains somewhat opaque, with the prospect that there are equal probabilities that next year will either see a bumper crop in Brazil or a much lower than expected one.  It is therefore highly unlikely that the outlook will become any clearer next week, so it can be anticipated that the volatility seen of late will continue. On balance, given the small increase seen on Friday, there is a good chance that prices might rise a bit over the week to come.                                                                                                                                                                        

Source:
Mick Wheeler, UK

Tuesday 21 January 2020

Lahir di Kandang Ayam, Sekarang Memiliki 75 Perusahaan, 2 Senilai Rp 12T...

Orang - Orang Yang 100% Tidak Mungkin Sukses

Saturday 18 January 2020

5 Tips GILA Bob Sadino!!! YAKIN GA PENASARAN???

IN MEMORIAM KICK ANDY BOB SADINO FULL

Thursday 31 October 2019

PAPUAMART.COM : Berbagi Cerita

Saturday 13 October 2018

PAPUAmart.com Jayapura Jual Kopi Papua New Guinea

Sebagai hasil kunjungan utusab KSU Baliem Arabica ke Papua New Guinea maka telah dilakukan pembicaraan dengan sejumlah produsen Kopi Papua dari Papua New Guinea.

Di PAPUAmart.com Sentani dan nantinya di Port Numbay akan dijual produk Kopi Papua yang sudah matang dan established lama di pulau New Guinea bagian Timur ini.

Direncanakan produk KSU Baliem Arabica juga akan dipromosikan di PNG dan Melanesia dan untuk ini dibutuhkan dukungan dari Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur NCD Port Moresby Powes Parkop dan kedutaan besar Indonesia di Port Moresby serta konsulat NKRI di Vanimo.

Menurut Jhon Yonathan Kwano direktur PAPUAmart.com bahwa apa yang sudah dirintis dan diagendakan dibicarakan pemerintah harus di follow up oleh pelaku usaha di Tanah Papua Sorong - Samarai

untuk pesan kopi-kopi dari Papua New Guinea silahkan kontak ke info@pas.coffee,  SMS/WA: 082210183000

Atau datang ke Baliem Blue Coffee Jogja dan PAPUAmart.com Sentani

Monday 24 September 2018

PAPUAmart.com fokus Jual Kopi Goreng dan Bubuk

Sejak tahun 2013, yaitu setelah lima tahun KSU Baliem Arabica didirikan (2007) PAPUAmart.com mulai mempromosikan penjualan Kopi Papua Wamena Single Origin di Pulau Jawa.

Prasyarat pertama pengembangan pasar ke Indonesia ialah menghentikan export ke Asia dan Amerika Serikat. Alasannya sederhana karena kamii mau kopi enak asal Tanah Papua dinikmati di Indonesia saja.

Darii pemasaran offline sampai online dimajukan dengan harapan masyarakat penikmat Kopi di Indonesia yang menyukai dan menghabiskannya.

Hampir 10 tahun kemudian, yaitu tahun 2018 kami putuskan fokus penjualan kepada kopi jadi yaitu Roasted beans dan Kopi bubuk dengan merek Baliem Blue Coffee.

Persis saat kami hentikan penjualan green beans kok jadinya justru banyak yang minta.  Menarik tetapi kami tidak tergoda.

Ada maksud baik dari fokus penjualan kopi yang sudah diolah. Yang pertama dan utama ialah nama Baliem Blue Coffee akan dipertahankan dan merek dagang ini akan mendunia. 

Di samping itu tentu saja para pedagang jahil yang tanpa atau dengan sengaja menyalah-manfaatkan kopi Papua akan diselamatkan sehingga dosa ini tidak berlanjut dan jalan Surga tentu sedikit dimuluskan

Saturday 22 September 2018

Tanna Coffee PortVila Vanuatu 1

Fasilitas SRO dan Daftar Jadi Agen Tiket